Asep Mukhlis M Abdulmanan
On 14 Jan 2013
1.Notebook
- Membersihkan “Keyboard” : Keyboard laptop gampang
sekali kotor, entah karena jari tangan yang berminyak, abu rokok,
remah-remah roti, atau debu. Ambil kuas dan sapukan ke sela-sela tombol
untuk mengeluarkan kotoran, atau gunakan vacuum cleaner portabel untuk
menyedot debu yang ada. Bersihkan permukaan tombol keyboard dengan kain
yang dibasahi cairan pembersih kaca. Gunakan proteksi pelindung keyboard
untuk mencegah kotoran.
- Mengelap Layar : Jangan sembarangan
menggunakan cairan pembersih pada layar, pakailah pembersih kaca.
Semprotkan pada kain halus atau katun, lalu poles layar monitor. Jangan
menyemprotkan langsung pada layar, karena bisa menyebabkan pemukaan LCD
(Liquid Crystal Display) menjadi belang. Bersihkan secara searah, misalnya
dari atas ke bawah atau dari kiri ke kanan, serta jangan menekannya
terlalu keras.
- Hindari Panas Matahari : Jangan meninggalkan notebook
Sobat di dalam mobil yang diparkir di bawah sinar matahari. Panas yang
berlebihan di dalam mobil bisa menyebabkan kerusakan komponen-komponen
notebook.
- Menghindari Goresan : Amankan benda-benda tajam
dari sekitar notebook Sobat. Taruh lapisan pelindung di atas keyboard
sebelum Sobat menutup case, agar layar tak tergores. Apabila Sobat
hendak berpergian, masukkan notebook pada wadah/tas yang telah
tersedia.
- Case Cemerlang : Tangan yang kotor dan berminyak
juga menjadi penyebab case tidak lagi mengilat. Pakai deterjen nonzat
alkalin dicampur air untuk membersihkannya. Bisa pula dengan pembersih
multiguna untuk peranti elektronik, yang biasanya berupa busa. Semprotkan
pada kain lap lembut, lalu gosok secara perlahan permukaan case.
- Menyimpan notebook : ketika anda akan menyimpan
notebook dalam waktu lama, sebaiknya lepaskan baterai dan simpan dalam
tempat yang sejuk dan kering, serta bersirkulasi udara cukup baik. Taruh
silikon gel untuk menghindari jamur. Begitu ingin menggunakannya kembali,
setrum baterai dengan cara mengisi dan mengosongkan sepenuhnya sebanyak
tiga kali berturut-turut.
- Hindari Medan Magnet: Untuk melindungi data yang ada di dalam hard disk, jangan letakkan peranti yang mengandung medan magnet/elektromagnet kuat di sekitar notebook. Piranti-piranti penghasil medan magnet, misalnya, spiker yang tidak berpelindung (unshielded speaker system) atau telepon selular. Sekiranya Anda ingin mengakses Internet menggunakan fasilitas infrared pada ponsel, letakkan ponsel dalam jarak sekitar 15 cm dari notebook.
2.
Kamera Video
A. Merawat kamera video dilakukan
dengan enam langkah berikut ini :
·
Cek
apakah Battery packnya sudah terisi penuh atau tidak, jika tidak harus segera
di Charge (Di isi kembali) dalam keadaan Batttery terpasang di Camera / Video
Handycam. Dapat pula di lakukan Recharge di luar Camera / Video Handycam bila
ada alatnya. (Sebaiknya memiliki Battery cadangan ) Siapkan
Memory Stick Baru;DVD-R Sony 30min Atau Jenis lain yang Baru / kosong untuk di
gunakan. lalu masukkan kedalan Camera / Video Handycam (Sebaiknya memiliki
Memory ataupun Caset cadangan / memory penyimpan data yang sudah banyak
jenisnya.
·
Lakukan
pengecekan seluruh tombol–tombol control yang ada berfungsi atau tidak, bila
tidak tolong di laporkan ke Dive Shop bila masih dalam Garansi. Bisa pula
dengan cara membeli yang baru.
B. Untuk persiapan Housing Camera / Housing
Video sebelum di gunakan perhatikan hal–hal berikut :
a. Cek Tombol – tombol Oprasional Housyng
Camera / Housyng Video Ikelite apakah ada tanda tanda keretakan, bila ada
tolong di laporkan. Ke Dive Shop bila dalam masa Garansi. Untuk di cek
keretakan yang ada, Dapat terjadi kebocoran atau tidak. Bisa Pula membeli yang
baru
b. Buka Tutup Housing Camera / Housing Video
Ikelite untuk pengecekan Oring tutup, Dengan cara membuka Kunci Tutup di Kanan
atau Kiri tutup Housing Camera / Housing Video .Ikelite
c. Cek Oring tutup Housing Camera / Housing
Video Ikelite. Sudahkah di beri Silicon Grease sebelum di gunakan untuk
melakukan pengecekan kebocoran atau untuk di gunakan, agar tidak terjadi
kebocoran Lakukan Test Tekanan (Cukup di kedalaman 1 -2 M )
d. Apabila Oring Robek, Lecet atau pun tidak
Bulat lingkarannya. Dan tidak Elastis Harus Di lakukan penggantian Oring
sebelum di gunakan.
e. Setelah yakin tidak ada kebocoran, maka
Housing Camera / Housing Video Ikelite dapat di gunakan.
f. Cek apakah tali pengikat Housing ke tangan
masih dalam keadaan baik. Bila tidak dapat diganti yang baru agar Housing tidak
terlepas. (beli baru lagi aja sesudah menangis kali yach jikalau tak dapa di
temukan)
C. Persipan Flash :
a. Cek Body Flash bila ada keretakan atau
kelainan
b. Cek Battery dalam keadaan penuh atau tidak
(Lebih baik membawa cadangan)
c. Cek Kabel kabel penghubung dan Oring bila
ada (beri silicon grease), bila dalam keadaan rusak yach diganti
PELAKSANAAN
1. Setelah Camera / Video Handycam dalam
keadaan baik dan semua tombol berpungsi maka dapt di lakukan pemasangan ke
dalam Housing Camera / Housing Video Ikelite
2. Setelah Housing Ikelite di cek dan semuanya
baik, maka Housing Ikelite tersebut siap di gunakan.
3. Lakukan pengecekan fungsi tombol-tombol
control yang ada, dapat berfungsi atau tidak, sebelum anda melakukan
Penyelaman, agar tidak menyesal nanti
4. Warning, warning, adalah yang penting jangan
lupa untuk membuat Foto rekan-rekan yang membawa kamera. Terutama kami–kami
yang tidak memiliki kamera itu lebih penting.
PERAWATAN
1. Simpan/tempatkan di tempat yang teduh dan
tidak terkena matahari langsung. Jikalau di kapal yang tidak ada tempat
teduhnya Anda dapat menutupi Housng Camera / Housing Video Ikelite tersebut
dengan Handuk/ Baju biasa untuk sementara (Agar tidak terjadi pengembunan lensa
di saat akan di gunakan / pada saat di gunakan )
2. Setelah digunakan Housing Camera/Housing
Video Ikelite agar di lakukan pembilasan dengan air tawar.
3. Apabila anda melakukan penyelaman di laut,
maka sebaiknya di siapkan Bak AIR Tawar untuk merendam / membilas Housing
camera / Housing Video ikelite, Guna menghemat Air Tawar.
4. Siapkan Kanebo untuk menyeka Air di Seluruh
permukaan Housing. Dapat pula gunakan penyemprot Udara dari House Inflator
Regulator guna meniup air yang ada di sela – sela tombol – tombol Housing
camera atau Video anda. Sebelum di lakukan pengelapan dengan Kanebo.
5. Jika Housing telah kering dari air maka anda
dapat mengeluarkan Camera / Video yang ada dari dalam Housingnya dengan cara
Housing tetap menghadap ke atas dan tutup berada di bawah. Hal ini di lakukan
agar Camera / Video tidak akan basah tertetes Air yang tersisa di sekitar Oring
yang sulit di keringkan 6. Setelah di gunakan jangan lupa untuk melakukan
Charge Battery kembali untuk siap di gunakan kembali
PENYIMPANAN :
A. Dalam waktu yang lama:
i. Simpan Housyng di dalam Box aslinya ataupun
di dalam Box Khusus itupun jikalau Housyng sudah benar – benar kering dari air
(Di angin anginkan di tempat yang teduh, bebas dari tangan-tangan yang tidak
bertanggung jawab) Jika tidak ingin timbul Jamur. Karna Box telah memiliki
pelapis Karet ataupun Busa pelindung di dalamnya
ii. Berikan bahan bahan peresap uap air yang di
jual bebas / beli bahan yang telah ada di toko toko kamera, agar kelembapannya
dapat tetap terjaga dengan baik
iii. Lepaskan Oring dari posisinya, jikalau
ingin menyimpan dalam waktu yang cukup lama
iv. Oring yang di lepas sebaiknya di beri
Silicon Grease agar oring dapat Berumur Panjang
v. Setelah Oring di lepas sebaiknya Tutup
Housing di ganjal dengan Karet Elastis agar mengurangi benturan yang akan
terjadi tanpa di sengaja
vi. Simpan Oring di dalam plastic ( Klip plip )
yang dapat di tutup rapat, agar tidak terkena debu yang dapat menempel karena
Oring memiliki Silikon Grease yang dapat melekatnya benda asing. vii. Lepas
Semua Battery yang ada pada Camera, Video, maupun Flash agar tidak terjadi
kerusakan yang tidak diinginkan oleh battery yang rusak
B. Dalam waktu yang pendek:
i. Simpan Housing di dalam Box aslinya ataupun
di dalam Box Khusus itupun jikalau Housing sudah benar–benar kering dari air
(Di angin anginkan di tempat yang teduh, bebas dari tangan-tangan yang tidak
bertanggung jawab) Jika tidak ingin timbul Jamur. Karena Box telah memiliki
pelapis Karet ataupun Busa pelindung di dalamnya
ii. Berikan bahan bahan peresap uap air yang di
jual bebas/beli bahan yang telah ada di toko toko kamera, agar kelembapannya
dapat tetap terjaga dengan baik
iii. Lepas semua Battery yang ada pada Camera,
Video, maupun Flash agar tidak terjadi kerusakan yang tidak diinginkan oleh
battery yang rusak
3.
Handphone
Handphone
atau yang sering kita sebut HP ini adalah peralatan yang sangat kita butuh kan
di jaman sekarang baik untuk komunikasi dengan keluarga,untuk bisnis ,dan
berkomunikasi dengan teman atau siapapun.saat ini memang pemakaian hp sudah
Familyar di semua kalangan tidak pandang usia dan siapa orang tersebut, pasti
sudah mengunakan hp.jadi karena hp menjadi salah satu kebutuhan kita ,maka
perawatanya juga sangat penting untuk kenyamanan penggunaan nantinya.
- Charge Hp sampai benar benar penuh, dan isi ulang
baterai bila memang sudah habis, walaupun jenis baterai yang baru seperi Lithium Polymer dapat di isi
kapan saja tetapi secara umum, jika melakukan pengisian yang terlalu
sering akan memperpendek usia baterai.
- Aktifkan pula keypad lock ( pengunci keypad) hal ini
akan mencegah pemakaian yang tidak disengaja, seperti misalnya secara
tidak sadar beberapa tombol tertekan sehingga melakukan dial kenomor
tertentu tanpa Sobat sadari. Hal ini selain mengurangi pulsa Sobat
atau membengkakan pengeluaran pulsa juga akan mengganggu kenyamanan
orang yang menerima panggilan tidak disengaja tersebut.
- Bersihkan Handphone dengan lap dan jangan sekali
kali menggunakan cairan kimia untuk membersihkanya walaupun ada cairan
seperti contact cleaner yang mampu membersihkan komponen kompenen dalam
ponsel dengan baik karena pemakaian oleh yang kurang ahli malah bisa
menyebabkan kerusakan.
· 4.
Kamera SLR
1. Perawatan Lensa :
Berikut beberapa tips untuk merawat kamera digital SLR dan peralatan
fotografi lainnya:
Lensa merupakan jendela bagi mata
untuk melihat dunia luar. Lensa merupakan elemen terpenting untuk dapat
menghasilkan gambar yang baik. Beberapa langkah perawatan lensa adalah sebagai
berikut:
a. Jangan menyentuh lensa secara langsung dengan jari. Untuk
mengurangi kemungkinan ini terjadi, usahakan lens hood selalu terpasang. Lens
hood juga akan melindungi bagian depan lensa dari benturan sekaligus mencegah
munculnya flare pada cahaya frontal menuju lensa.
b. Pasang lens cap ketika lensa sedang tidak dipergunakan,
hal ini bertujuan mengurangi kemungkinan terpapar dan menempelnya debu pada
permukaan lensa.
c. Jika kegiatan membersihkan lensa diperlukan, maka
mempergunakan peralatan pembersih yang baik sangat dianjurkan. Selalu
pergunakan lens brush, lens blower , lens paper dan lens cloth yang baik.
Berikut beberapa langkah membersihkan lensa:
a. Bersihkan bagian depan dan belakang lensa dengan lens
blower terlebih dahulu. Tujuannya untuk menghilangkan partikel debu yang menempel.
Jangan langsung membersihkan lensa dengan lens cloth atau lens paper sebab
partikel debu yang ikut tergosok akan menyebabkan permukaan coating lensa akan
tergores. Hal ini dapat berakibat munculnya gangguan permanen pada hasil foto.
b. Beberapa partikel debu yang masih tetap menempel dapat
juga dihilangkan dengan bantuan lens brush.
c. Selanjutnya usap lensa secara lembut dan perlahan dengan
lens cloth/ lens paper kering dengan gerakan memutar dari bagian dalam lensa
menuju keluar.
d. Jika dibutuhkan, cairan pembersih lensa/ lens cleaning
fluid khusus dapat dipergunakan untuk membersihkan kotoran-kotoran lensa yang
agak membandel. Jangan meneteskannya langsung pada lensa, teteskan pada lens
paper terlebih dahulu, lalu usap perlahan pada bagian lensa.
2. Merawat kamera.
2. Merawat kamera.
Kamera merupakan peralatan fotografi kedua yang terpenting, disinilah tempat sensor kamera yang sangat sensitif.
a. Merawat bagian luar kamera/ casing merupakan bagian yang
biasa dilakukan terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kemungkinan
masuknya kotoran ketika akan membersihkan bagian dalamnya. Debu dari luar akan
mudah masuk kedalam, apalagi kalau kita sering berganti-ganti lensa.
- Bersihkan bagian luar kamera dengan blower terlebih
dahulu, untuk beberapa debu yang masih menempel dapat dipergunakan brush.
- Selanjutnya pergunakan lens cloth atau dry cloth yang
lembut untuk membersihkan beberapa bagian khusus kamera seperti LCD panel,
viewfinder, dan flash hotshoe.
b. Setelah langkah diatas, dilanjutkan dengan merawat bagian
dalam kamera. Bagian dalam kamera merupakan letak sensor kamera.
- Sebelum membersihkan bagian dalam kamera, pastikan bahwa
perawatan ini dilakukan pada ruang yang bersih dengan penerangan yang cukup.
Sebaiknya anda juga dalam kondisi yang bersih.
- Langkah pertama yaitu membersihkan mirror dengan blower atau blower brush. Kamera dipegang menghadap kebawah dan blower dipompa keatas, tujuannya agar partikel debu yang tertiup dapat turun kebawah mengikuti gravitasi.
- Selanjutnya membersihkan sensor. Untuk dapat melakukannya
maka mirror harus di lock up terlebih dahulu. Pada beberapa kamera fitur ini
disediakan dengan memilihnya dari menu kamera. Yakinkan baterai dalam kondisi
cukup penuh ketika akan melakukan mirror lock up. Dimulai dengan menekan
shutter release, maka mirror akan terangkat dan shutter terbuka., Dengan kamera
yang dipegang menghadap kebawah (sensor menghadap kebawah), pompa blower
(blower tanpa brush) beberapa kali untuk meniup partikel debu yang mungkin
menempel di sensor. Setelah selesai, matikan kamera untuk menyudahi fungsi
mirror lock up.
- Jika sensor sangat kotor, anda dapat membersihkannya dengan cleaning kits yang memiliki swab sensor khusus. Dengan alat ini, kita membersihkan sensor secara fisik dengan melakukan swab/ smear pada kotoran yang menempel di sensor. Tindakan ini harus dilakukan dengan lembut dan hati-hati, jika tidak yakin sebaiknya serahkan kegiatan membersihkan sensor pada mereka yang profesional.
- Jika sensor sangat kotor, anda dapat membersihkannya dengan cleaning kits yang memiliki swab sensor khusus. Dengan alat ini, kita membersihkan sensor secara fisik dengan melakukan swab/ smear pada kotoran yang menempel di sensor. Tindakan ini harus dilakukan dengan lembut dan hati-hati, jika tidak yakin sebaiknya serahkan kegiatan membersihkan sensor pada mereka yang profesional.
- Jika tidak merasa yakin untuk melakukan kegiatan
membersihkan bagian dalam kamera terutama sensor, sebaiknya serahkan kegiatan
perawatan ini pada mereka yang professional. Dibandingkan dengan resiko yang
mungkin timbul seperti kerusakan mirror, shutter, atapun sensor maka mencari bantuan
mereka yang professional merupakan pilihan yang bijak.
3. Merawat baterai
Baterai
berfungsi sebagai sumber daya untuk menghidupkan kamera, perawatan yang baik
dapat memperpanjang usia pemakaian baterai kamera. Berikut beberapa hal yang
perlu diperhatikan:
a. Jangan membiarkan baterai terpapar suhu ekstrim diatas 43
C. Hal ini dapat menimbulkan kerusakan permanen pada baterai. Letakkan baterai
pada tempat yang sejuk dan kering.
b. Jangan mencharge baterai secara berlebihan, jika charger
telah menunjukkan baterai terisi penuh segera cabut.
c. Charge baterai sebelum atau sesudah penyimpanan dalam
jangka waktu lama. Dipakai ataupun tidak dipakai baterai akan mengalami proses
pelemahan, agar tetap awet maka baterai perlu diisi kembali.
d. Lepaskan baterai dari kamera jika tidak sedang
mempergunakannya dalam jangka waktu lama.
f. Jangan mencampur penggunaan baterai lama dan baru,
termasuk mempergunakan baterai dengan merek yang berbeda-beda.
.5. Merawat Kaset Video
Bila kaset video / editing film, edit movie
tidak dipakai dalam waktu lama, yang harus anda lakukan adalah :
CARA I.
1. Gulung kaset video anda hingga berada pada
posisi pertama. (Rewind)
2. Pastikan kaset video dalam keadaan kering
klik editing film, transfer video, transfer film untuk mengetahui informasi
lainya.
3. Lalu simpan di kotak plastikyang kedap udara
yang berisi bahan yang dapat menyerap air. Bila tidak ada Kotak plastik bias
memakai kantong plastic berpelekat dan didalamnya diberi bahan penyerap air.
4. Lalu simpan di lemari yang tidak lembab.
Klik video editing untuk mengetahui tips mengenai video editing.
Dengan melaksanakan keempat kegiatan di atas
kaset video anda kini sudah aman dari jamur.
CARA II
Transfer Video / Transfer Movie (movie
transfer) Kaset Anda ke Format DVD / VCD.
Manfaat yang anda peroleh :
1. DVD / VCD lebih mudah perawatannya
2. Praktis dalam penggunaan
Kemudahan dalam menduplikasi dokumentasi anda Temukan Informasi Mengenai transfer film, editing
film, edit movie, video editing, video transfer, edit film, transfer movie,
edit video, transfer video, editing video, movie transfer, film transfer, film
editing, movie editing dan editing movie & Editing Film : Edit Movie –
Video Editing & Transfer pada 88db.com
6. Merawat Printer
Printer adalah perangkat yang
sangat sensitif, ringkih dan mudah rusak. Kalau salah dalam perawatannya, maka
anda akan menggunakan printer anda tidak lebih dari 3 bulan. Berikut beberapa
tips merawat printer.
1. Jangan menggunakan kerta bekas/lecek.
Sering karena pengen ngirit kertas, kita
memanfaatkan kertas yang sudah tidak mulus alias lecek. Bahkan kadang kita
menggunakan kertas bekas untuk mencoba. Ini sangat tidak untuk kesehatan
printer. Jadi sebaiknya dihindari.
2. Bersihkan bagian dalam printer.
Coba anda buka printer anda, wow, debu
menempel. Cobalah untuk menyemprotnya dengan ‘Dust Off’ atau gunakan semprotan
angin yang lain. Karena debu yang menempel dibagian dalam printer dapat
menyebabkan rusaknya head printer.
3. Gunakan kertas kualitas terbaik.
Memang harga kertas terbaik saat ini sangat
mahal, Tapi ini harus dilakukan. Daripada anda harus membeli printer baru?
4. Jangan kibaskan kertas ketika mau
dimasukkan.
Ini sering kita lakukan dengan dalih biar
bersih atau lainnya. Padahal ini sangat tidak baik untuk printer, karena akan
menyebabkan ‘paper jam’.
5. Simpan kertas di tempat dengan kelembaban
tinggi.
Ini dapat mengurangi terjadinya ‘paper jam’.
1. Jangan diamkan tinta dalam waktu lama. Tinta
yang bergerak bisa membuat print head macet. Solusi terbaiknya,hidupkan printer
secara rutin seminggu sekali agar tinta kembali encer karena head printer
hangat kembali.
2. Hindari meninggalkan kartrid dalam keadaan
kosong. Walaupun Anda berencana menyimpan printer Anda, usahakan
kartrid dalam keadaan terisi tinta.
3. Jangan gunakan kertas yang terlalu tebal
saat mencetak. Ini membuat motor printer berkerja terlalu keras,hingga roda
penarik berjalan tidak normal.
4. Saat tidak dipakai, usahakan tinggalkan
printer dalam keadaan terutup rapi. Ini untuk mencegah debu masuk dan menumpuk di dalam printer.Tentu saja debu juga bisa
mempengaruhi kerja printer.
5. Jika tidak gunakan, lebih baik printer
dimatikan saja. Jangan biarkan printer menyala dalam jangka waktu panjang.
6. Jangan keseringan membeli tinta suntik dan
mengganti-ganti merek tinta saat mengisi kartrid. Karena
jika terjadi kebocoran, printer akan rusak.
Tips yang lain merawat Printer
(whandi.net) Berikut ini cara termudah dalam
memelihara dan merawat printer, sehingga kualitas printer yang Anda inginkan
dapat terpenuhi. Untuk memudahkan Anda dalam memelihara dan merawat printer
agar terjaga dengan baik, lakukan langkah-langkah berikut ini:
1. Nyalakan printer Anda setidaknya 3 hari
sekali.
2. Jika hasil cetak menurun, lakukan “Cleaning”
(maksimal 2 kali).
3. Disarankan tidak mengganti / mencabut
cartridge jika tinta belum habis
4. Usahakan agar tinta menyentuh CHIP CISS yang
terdapat pada cartridge.
5. Pastikan printer bebas dari debu terutama
pada tempat penarik kertas
6. Gunakan kain bersih dan kering untuk
membersihkan area penarik kertas
7. Bersihkan bagian luar printer dengan
menggunakan kain basah
8. Lakukan update driver demi meningkatkan
kinerja printer.
Namun jika Anda sudah melakukan langkah di
atas, ternyata hasil printer masih bergaris, berarti Anda perlu memeriksa
kondisi print head.
Bagaimana cara memeriksa kondisi print head?
Berikut langkah-langkahnya:
1. Klik tombol “Start” dan pilih “Setting” dan
pilih “Control Panel”.
2. Pilih folder “Printer” dan pilih folder/icon
“printer Epson” Anda, klik kanan mouse Anda, kemudian pilih “Properties”.
3. Pilih “Utility”, di dalamnya terdapat 5
tombol fungsi, yakni:
EPSON Status Monitor 3: berfungsi untuk
memeriksa masih berapa banyak tinta yang berada di dalam cartridge.
Nozzle Check: berfungsi untuk memeriksa kondisi
print head.
Head Cleaning: Bila hasil cetakan bergaris maka
tungsi inilah yang digunakan (jangan melebihi 2 kali), bila garis tersebut
tetap muncul, maka biarkan printer tersebut dalam keadaan menyala selama 10
menit.
Head Alignment: Bila huruf hasil print tidak
rapi (huruf miring-miring), maka fitur ini akan memeriksanya.
Ink Cartridge Replacement: Fungsi fitur ini
membantu user dalam mengganti catridge dengan sistem software.
Langkah-langkahnya dijelaskan dengan gambar pada buku user manual, sehingga
lebih memudahkan Anda.
7. Merawat memory card dan accessories.
a. Memory card berfungsi sebagai media penyimpan data. Bisa berupa SD/ secure digital, CF/ compact flash, dan sebagainya. Perlakukan benda-benda ini dengan hati-hati, bentuknya yang kecil membuat mereka mudah sekali rusak. Untuk melindunginya, simpan selalu pada casing nya masing-masing jika sedang tidak dipergunakan.
b. Accesories kamera seperti lens filter, lens hood, flash
dan lainnya perlu dirawat untuk tetap menjaga kebersihannya. Dudukan flash dan
kontak baterai flash perlu dibersihkan secara berkala untuk menghindari
penumpukkan kotoran.
8. Merawat Flashdisk
Flashdisk
merupakan alat penyimpanan data yang semakin hari semakin populer dan bisa
dibilang menggeser peranan floppy disk atau yang biasa kita sebut dengan
Disket. Sebenarnya flash disk dan disket memiliki fungsi yang sama, hanya saja
flash disk biasanya memiliki kapasitas penyimpanan yang jauh lebih besar
dibanding disket. Jika sebuah disket hanya mampu menyimpan data sebesar 1,44
Mega Bytes maka sebuah flash disk mampu menyimpan data mulai 32 Mega Bytes – 2
Giga Bytes, tergantung dengan berapa kapasitasnya.
Selain kualitas, mahal tidaknya flash disk juga
tergantung dengan besarnya kapasitas yang tersedia, semakin besar kapasitasnya
semakin mahal pula harganya. Berikut
beberapa cara untuk merawat flashdisk dan
menggunakan flash disk dengan benar.
1. Jauhkan Dari Medan Magnet Kuat
Barang-barang elektronik seperti tv dan
handphone sangat tidak baik untuk flash disk. Untuk itu jangan pernah
menyimpannya di dekat barang-barang sejenis yang memiliki kekuatan magnet
besar. Terkadang kita sering lupa jika meletakkan flash disk dan hand phone di
tempat sama dalam tas. Nah mulai saat ini, kalau pingin flash disk kamu berumur
panjang, jangan lagi menyimpannya di
tempat sama ya?!
2. Jangan Terkena Air
Meski ada beberapa merk yang mengklaim waterproof,
menjauhkan flash disk dari sentuhan air tetap saja menjadi langkah yang paling
aman. Daripada data kamu hilang, mendingan tidak ambil resiko kan?
3. Virus Scan
Saat Pengambilan data atau pemindahan dari dari
pc ke flash disk, sangat mungkin bukan hanya data yang ikut berpindah tapi juga
virus-virus yang terdapat dalam komputer. Apalagi kalau kita mengambil dan
menyimpan data dari internet. Waduh flash disk kamu bisa dipenuhi virus-virus
pengganggu. Makanya, jangan lupa untuk melakukan ritual scan virus secara
berkala dengan software anti virus yang tersedia.
4. Proses Eject atau Stop
Selalu melakukan proses eject atau stop sebelum
mencabut flash disk dari port usb. Selain bisa menjadikan flash disk rusak,
tidak melakukan proses eject atau stop juga dapat mempengaruhi file-file data
yang kamu simpan di dalamnya lho.
5. Jauhkan Dari Tempat Panas
Semua barang elektronik tak terkecuali flash
disk sangat rentan dengan yang namanya panas. Apalagi terkena sinar matahari
langsung. Jadi usahakan tidak menyimpannya ditempat yang panas dan terkena
sinar matahari langsung. Misalnya seperti meninggalkan flash disk di mobil.
6. Hindari Benturan Keras
Coba rasain kalau kamu jatuh dari lantai 12,
kamu bisa jadi harus masuk rumah sakit atau bahkan masuk ke rumah masa depan.
Begitu juga dengan flash disk. Jadi jagalah flash disk kamu baik-baik dari
benturan keras ya.
7. Tutuplah selalu.
Udara dan lingkungan kita penuh dengan debu dan
kotoran. Jika socket flash disk kita kotor maka dapat mengakibatkan proses baca
tulis sering gagal. Makanya selalu tutup biar nggak kotor, jangan malah
diilangin tutupnya!
8. Minimalisir proses hapus-tulis
Sama seperti kita, flash disk juga memiliki
usia lho. Artinya suatu saat flash disk kita bisa mati dan tidak bisa digunakan
lagi. Usia flash disk berbeda-beda, tergantung kualitas dan merk dari flash
disk itu sendiri. Biasanya usia flash disk antara 10.000-100.000 kali proses
hapus tulis. Jadi usahakan untuk meminimalisir proses tersebut dan juga
mengedit langsung dari flash disk.