Asep Mukhlis M Abdulmanan
On 31 Okt 2014
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Etos kerja Islam bertujuan untuk menciptakan manusia yang
mempunyai semangat kerja yang tinggi untuk meraih sukses. Ciri utama etos kerja
dalam Islam adalah terpenuhinya empat syarat yaitu : harus mencari kekayaan
dunia dengan halal, tidak meminta-minta untuk mencukupi kebutuhan hidup
keluarga, dan karena ada belas kasihan pada tetangga atau dalam arti luas untuk
membangun masayarakat. Seorang yang bekerja hanya untuk mengumpulkan kekayaan
tidak termasuk etos kerja Islam. Etos kerja merupakan keharusan setiap individu, bukan saja
untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari, juga menghindari dari kefakiran.
Sebab kefakiran menyebabkan seseorang mengidap lemahnya iman, lemah akal dan
lemah kepribadian.
2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan maka pembahasan
ini dapat dirumuskan dengan melihat peranan bekerja dalam kehidupan dan sejauh
mana etos kerja dalam Islam.
BAB II
KAJIAN TEORITIS
2.1 Etos Kerja Dalam Perspektif Islam
Etos kerja termasuk salah satu diantara global narrative,
pembicaraan global salah satu diantara ciri sumber daya manusia yang diharapkan
oleh negara-negara maju dan berkembang adalah warga yang memiliki etos kerja
yang tinggi. Adapun empat parameter yang biasanya digunakan untuk
melihat seseorang atau kelompok memiliki etos kerja atau tidak.
1. Bagaimana pandangan seseorang tentang kerja.
Orang yang memiliki etos kerja tinggi dan baik pasti mempunyai
pandangan bahwa kerja sebagai hal yang mulia.
2. Ada atau tidaknya semangat untuk melakukan pekerjaan.
Orang-orang yang mempunyai etos kerja baik, apabila ditugasi
untuk melakukan pekerjaan akan tumbuh semangatnya untuk
menyelesaikan pekerjaan dengan baik.
3. Adanya upaya untuk menyempurnakan suatu kerja agar menjadi
lebih produktif.
4. Adanya kebanggaan dapat melakukan pekerjaan yang menjadi
tugasnya.
Orang yang memiliki keempat parameter tersebut dianggap
orang yang memiliki etos kerja yang tinggi.
2.2 Ajaran Islam Tentang Cinta Pekerjaan
Mencintai sesuatu artinya menyenangi sesuatu. Mencintai
pekerjaan artinya menyenangi terhadap pekerjaan yang kita tekuni.
Mencintai pekerjaan merupakan suatu keharusan untuk meraih
sukses, karena senang dalam mengerjakan dan bersungguh-sungguh dalam bekerja
sehingga akan memperoleh hasil yang maksimal.
Bekerja hukumnya wajib, Islam melarang umatnya
meminta-minta. Namun bekerja keras dalam hidupnya juga tidak boleh, Islam
menganjurkan agar manusia memenuhi kebutuhan hidup diri dan keluarganya, tetapi
juga beramal atau berbuat untuk kehidupan akhiratnya.
Dalam melakukan pekerjaan biasakanlah untuk tidak
menunda-nunda waktu, kerjakan suatu yang bisa dikerjakan jangan sampai ditunda
esok hari karena pekerjaan itu akan jadi bertumpuk.
2.3 Peranan Bekerja Dalam Kehidupan
Adapun peranan bekerja dalam kehidupan adalah sebagai
berikut :
·
Memenuhi kebutuhan
hidup baik primer maupun sekunder.
·
Memajukan
kesejahteraan umum.
·
Memajukan
produktivitas masyarakat dalam memerangi kemiskinan dan memajukan pembangunan.
2.4 Bahaya Tidak Bekerja Dalam Kehidupan
Bahaya tidak bekerja adalah sebagai berikut :
· Tumbuhnya
kemiskinan dan kefakiran sangat tidak mengutungkan bagi siapapun.
· Tidak terpenuhinya
kebutuhan primer atau sekunder.
· Kemalasan dan
pengangguran menjadi beban bagi orang lain dan akan menimbulkan berbagai macam
penyakit masyarakat salah satunya pencurian.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Tujuan Kerja dalam Wawasan Islam
Adapun tujuan kerja dalam Islam yaitu :
1. Mencukupi kebutuhan hidup diri dan keluarga
Kebutuhan hidup diri dan keluarga yang sudah tercukupi
dengan baik dengan begitu akan mengurangi dorongan untuk meminta-minta atau
dorongan untuk melakukan hal-hal yang dapat menjerumuskan diri pada tindakan
tidak terpuji.
2. Untuk memberikan kemaslahatan atau kesejahteraan bagi
masyarakat luas, termasuk kehidupan berbangsa dan bernegara. Kalau pada tujuan
pertama mungkin seseorang mudah mengatasi hasil kerja itu tidak sebatas untuk
kebutuhan diri dan keluarga, tapi harus ada yang digunakan untuk mengembangkan
kemaslahatan umum.
3. Untuk meningkatkan mutu pengabdian dan keta’atan kepada Allah
SWT
Dalam bahasa sederhana bisa juga disebut meningkatkan
kualitas ibadah. Misalnya bekerja agar bisa menunaikan ibadah haji, shadaqah,
menjadi donatur pembangunan mesjid, dan cara lain.
3.2 Kerja dan Martabat Hidup
Dari pembahasan diatas, ajaran Islam mengapresiasikan
bahwa untuk menjadi muslim yang baik. Standar umumnya adalah mempunyai
pekerjaan. Tuhan menyukai hamba yang memiliki pekerjaan. Ini merupakan tema
penting yang patut dipikirkan dalam mempersiapkan generasi muda dimasa
mendatang. Kerja merupakan suatu kegiatan yang mulia.
3.3 Nilai – Nilai Ibadah Dalam Kerja
Ada dua syarat yang dapat dijadikan ukuran bekerja dengan
benar dalam Islam.
1. Benar dari aspek niatnya
Niat menentukan amal atau kerja seseorang. Niat itu
berfungsi untuk mengukur dan meletakkan apakah suatu pekerjaan itu benar atau
tidak.
2. Benar dari aspek pelaksanaannya
Dalam pandangan Islam ada dua masalah yang perlu mendapat
perhatian dalam melaksanakan pekerjaan, yaitu :
a.
Pekerjaan tersebut
disebut “amalun masru” pekerjaan yang dapat dibenarkan oleh syariat Islam.
Meskipun dilakukan dengan ikhlas, tetapi pekerjaan itu mencuri maka tidak
dianggap benar menurut syara’.
b.
Pekerjaan itu tidak
sampai mengganggu tugas. Tugas yang diwajibkan oleh Allah seperti shalat dan
puasa. Jika pekerjaan itu menjadikan seseorang lalai pada tugas-tugas keagamaan
atau berhubungan dengan Tuhan maka pekerjaan tersebut tidak bisa dikatakan baik.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan
Islam mengajarkan bahwa kerja bukan sekedar untuk memenuhi
kebutuhan hidup diri atau keluarga. Kerja bertujuan untuk meningkatkan kualitas
ibadah kepada Tuhan. Oleh sebab itu, hasil kerja berupa kepemilikan harta
kekayaan, harus ada yang diperuntukkan buat Tuhan, yaitu mendermakannya di
jalan Allah.
4.2 Saran
Sesuai pada pembahasan sebelumnya, maka pada akhir makalah
ini penulis menyampaikan beberapa buah saran :
1.
Diharapkan kepada
setiap manusia untuk melaksanakan pekerjaan dengan baik dan penuh keikhlasan.
2.
Diharapkan kepada
masyarakat yang pada saat ini dalam keadaan menganggur agar secepatnya mencari
pekerjaan yang baik agar tidak menimbulkan dampak buruk bagi masyarakat.
3.
Diharapkan kepada
setiap manusia untuk dapat mencari harta secara halal dan baik.
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Efendi, Rustam. 2008. Produksi
Dalam Islam. Yogyakarta : Magistra Insania Press.
Hasan, M. Tholchan. 2000. Dinamika
Kehidupan Religius. Jakarta : Listafariska Putra.
syukran
BalasHapus