Asep Mukhlis M Abdulmanan
On 17 Jan 2015
Peran IPTEK Bagi
Lingkungan
IPTEK memegang peranan penting bagi negara-negara
berkembang dalam proses peningkatan standar hidup, kesejahteraan, dan
melindungi sumber daya alam dan keanekaragaman hayati. Negara-negara berkembang
menghadapi berbagai tantangan jangka pendek dan jangka panjang. Kemajuan iptek
saat ini mungkin terjadi masalah bagi lingkungan hidup seperti halnya
kerusakan- kerusakan lingkungan. Sektor lingkungan hidup merupakan isu penting
di dunia saat ini.
Secara garis besar, pemanfaatan iptek harus senantiasa
mempertimbangkan unsur lingkungan hidup. Artinya, pemanfaatannya harus sejauh
mungkin ramah lingkungan. Berikut ini adalah beberapa dampak dari penggunaan
IPTEK terhadap lingkungan baik yang bersifat positif maupu negatif :
Dampak IPTEK
terhadap Lingkungan
1. Positif
Pengaruh IPTEK terhadap lingkungan yang paling
menonjol yaitu dalam aspek pembangunan. Pembangunan adalah proses perubahan
terus menerus, yang merupakan kemajuan dan perbaikan mengarah pada suatu tujuan
yang ingin dicapai. Adapun hakekat pembangunan manusia seutuhnya dan
pembangunan seluruh masyarakat Indonesia, yang tujuan jangka panjangnya dititik
beratkan pada pembangunan ekonomi dengan sasaran utama mencapai keseimbangan
antara bidang pertanian dan industry, serta terpenuhinya kebutuhan pokok
rakyat. Dampak positif dari pembangunan yang berupa manfaat yaitu meningkatnya
kesejahteraan masyarakat.
2. Negatif
Dampak negatif yang ditimbulkan oleh pembangunan
adalah dampak pada iklim, kebisingan, kualitas udara, hidrologi, tanah,
ekosistem perairan, flora dan fauna, sosial ekonomi, sosial budaya dan dampak
pada kesehatan. Dampak negatif ini akan menurunkan kualitas lingkungan apabila
faktor pelestarian lingkungan diabaikan.
Dampak dari kegiatan manusia terhadap lingkungan hidup
telah menimbulkan berbagai masalah berikut
a. Mutasi Gen
Dengan perkembangan teknologi telah banyak digunakan
teknik radiasi seperti untuk keperluan kedokteran, energi nuklir, pertanian,
percobaan persenjataan, dan bidang-bidang lainnya. Berbagai radiasi dan bahan
kimia itu bersifat karsinogenetik, teratogenetik, mutagenetik, maupun penurunan
daya tahan tubuh. Akibat yang berdampak menurut seperti mutasi gen, akan
menurunkan daya tahan tubuh generasi muda yang diperoleh secara alami. Oleh
karena itu semakin lama eksistensi manusia makin hanya dapat diperhankan dengan
dukungan teknologi yang makin lama makin dituntut kecanggihannya, yang dengan
sendirinya juga dengan biaya yang semakin mahal.
b. Rumah kaca
Dari berbagai kegiatan manusia terutama dalam penggunaan
energi fosil (minyak bumi, batubara) telah terjadi kenaikan gas terutama gas
karbon dioksida ( CO2), dapat menyebabkan dampak rumah kaca karena dapat
memanaskan atmosfer bumi. Gas CO2 di atmosfer berperan sebagai kaca di rumah
kaca yang menghalangi pantulan sinar matahari dari bumi, sinar pantulan
bergelombang panjang sehingga mempunyai dampak kepanasan. Kenaikan gas rumah
kaca ini juga dapat disebabkan oleh pembalakan hutan. Akibat dari dampat rumah
kaca ini kecuali kenaikan suhu atmosfer bumi, juga perubahan iklim pada
umumnya.
c. Hujan Asam
Industri-industri terutama pengecoran logam,
penggunaan bahan bakar fosil dan yang membuang limbah gas, akan melepaskan gas
seperti SO2, NOx, dan CO2 yang dengan uap air akan bereaksi membentuk asam-asam
yang kemudian turun bersama-sama dengan air hujan, sehingga air hujan
mengandung asam berturut-turut asam sulfat (H2SO4), asam nitrat (HNO3) dan asam
karbonat (H2CO3) sehingga dikenal dengan hujan asam. Bila air hujan dengan pH
di bawah 5,6 dapat merusak hutan dan perkebunan, mengkaratkan benda logam,
merusak berbagai bangunan dari marmer, tegel, dan beton pada umumnya.
d. Lubang lapisan ozon
Lapisan ozon (O3) di atmosfer yang menyelimuti bumi
pada ketinggian ±30 km di atas bumi, berfungsi menahan 99% dari radiasi sinar
ultra violet dari matahari yang berbahaya bagi kehidupan. Lapisan ozon ini
mengalami kerusakan dan timbul lubang-lubang yang disebabkan oleh berbagai
bahan kimia seperti halon (untuk pemadam kebakaran), CFC (Chloro Fluro Carbon)
yang digunakan sebagai aerosol (gas penyemprot minyak wangi, hair spray, dll).
Oleh sinar ultra violet gas-gas itu diuraikan menjadi khlor (Cl) dan monoksida
khlor (ClO) yang menjadi katalisator pecahnya ozon menjadi oksigen (O2) .
Setiap unsure Cl akan dapat mengakibatkan pecahnya 100.000 molekul O3. Lubang
ozon ini terdapat di atas Antariksa dan Kutub Utara. Melalui lubang-lubang
lapisan ozon ini sinar ultra violet akan menembus sampai ke bumi. Apabila
terjadi penyerapan sinar ultra violet oleh kulit akan terjadi kanker kulit,
kerusakan mata (katarak), serta akan terjadi gangguan pada rantai makanan baik
di laut maupun di daratan.
e. Pencemaran air
Pencemaran adalah masuknya atau dimasukkanya makhluk
hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam lingkungan dan atau berubahnya
tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga
kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan
lingkungan menjadi kurang atau tidak berfungsi lagi sesuai dengan
peruntukannya.
Air adalah benda alam yang mutlak diperlukan bagi
makhluk hidup seperti untuk minum, cuci, mandi, pertanian, perikanan,
transportasi, dll. Pencemaran air ditandai oleh berubahnya warna air menjadi
coklat atau hitam dan berbau busuk. Hal ini tidak mustahil karena berbagai air
limbah industri yang saat ini belum diolah secara baik dibuang langsung ke
sungai, yang pada gilirannya akan mencemari juga air tanah.
Dampak IPTEK
terhadap Sumber Daya Alam
1. Positif
Contoh dampak positif IPTEK terhadap Sumber Daya
Alam antara lain :
a. Tanah
Tanah merupakan tempat manusia hidup, tanah selain
digunakan oleh manusia untuk tempat mendirikan bangunan juga digunakan untuk
lahan pekerjaan misalnya para petani yang memanfaatkan lahan tanah yang luas
untuk bercocok tanam. Dengan IPTEK kini pertanian telah menggunakan teknologi
modern, contoh yang ada di Indonesia antara lain penggunaan traktor sebagai
alat pembajak sawah yang di zaman dahulu belum ada dan masih menggunakan kerbau
yang membajak sawah atau lahan mereka.
b. Air
Air merupakan sumber daya alam penting bagi
kehidupan manusia. Secara alami, manusia dapat memperoleh air dari mata air,
sungai, dan danau yang merupakan air permukaan umum. Rakyat yang di lapisan
bawah pada umumnya mengkonsumsi air permukaan umum, karena tersedia di alam
sehingga diperoleh secara gratis. Dengan pengalaman dan kecerdasannya, manusia
membuat sumur dekat dengan tempat tinggalnya, mula-mula dengan membuat lubang
di mana air bawah tanah tertampung, kemudian membuat sumur yang mempergunakan
pompa tangan yang kerjanya mekanis, sekarang dengan pompa listrik yang
memanfaatkan energi listrik, sehingga tenaga manusia tidak dipakai. Air bawah
tanah merupakan air tanah preatik yang terdapat di atas lapisan kedap air
dengan permukaan bumi. Konsumennya pada umumnya golongan menengah. Perebutan
memperoleh air bersih di kota-kota besar makin terasa. Pompa tangan atau pompa
listrik dengan kekuatan kecil makin dikalahkan oleh jet pump, pompa listrik
dengan kekuatan tinggi, sehingga daya serapnya kecil. Yang menjadi konsumennya
golongan atas atau perusahaan seperti pabrik, hotel yang sangat memerlukan air.
Air bawah tanah demikian diperoleh dari air tanah artesis, yaitu air tanah yang
terdapat pada lapisan lolos air, terletak antara dua batuan kedap air. Kekayaan
alam demikian untuk pengambilannya sudah dikenakan pajak. Air artesis dapat
muncul dekat pantai atau di pulau.
c. Udara
Udara merupakan kebutuhan lain untuk makhluk hidup
terdapat di atmosfer. Komposisi gas dalam udara terutama terdiri dari oksigen
sekitar 20%, karbon dioksida 0,03%, air yang bergantung pada daerahnya.
Komponen-komponen tersebut merupakan bahan baku bagi kehidupan organisme. Dalam
dunia kedokeran pun udara sangat penting untuk mengisi tabung oksigen yang
digunakan untuk membantu pernapasan pasien.
d. Bahan Tambang
Bahan tambang merupakan salah satu komoditi kekayaan
suatu Negara dan pemanfaatan yang dilakukan secara maksimal tentu akan
menghasilkan hasil yang maksimal. Dalam rangka pemanfaatan Sumber Daya Alam
banyak Negara – Negara di dunia yang telah menciptakan alat – alat canggih. Di
Indonesia telah banyak bahan tambang antara lain minyak bumi, batu bara, timah,
emas, dll. Dengan adanya bahan tambang yang dimiliki oleh suatu Negara, akan
banyak juga perindustrian yang mengelolanya.
e. Tumbuhan
Tumbuh-tumbuhan maupun binatang yang ada di bumi ini
jika dimanfaatkan sebaik-baiknya, ditingkatkan nilainya akan menghasilkan
manfaat yang lebih besar dan hal itu dapat dicapai dengan menggunakan teknologi
mutakhir.
2. Negatif
a. Adanya eksploitasi Sumber Daya Alam secara tidak
bertanggungjawab sehingga banyak Sumber Daya Alam yang pemanfaatannya kurang
dapat dikendalikan.
b. Perusakan ekosistem. IPTEK akan berpengaruh pada
kehidupan makhluk hidup terutama ekosistem hewan dan tumbuhan. Contohnya SDA
yang diperoleh di hutan, akan menganggu ekosistem hewan – hewan yang ada
didalamnya
c. Ditemukannya bahan-bahan tambahan pada makanan
akan menimbulkan penyakit-penyakit berbahaya, misalnya penggunaan zat warna
tidak pada tempatnya akan menimbulkan penyakit kanker.
d. Ditemukannya zat-zat pembasmi jasad pengganggu
tanaman (pestisida). Pestisida berdasarkan sasarannya dapat digolongkan menjadi
Insektisida : berguna untuk membasmi serangga
Rodentisida : untuk membunuh binatang pengerat
Larvasida : racun untuk membasmi larva
Herbisida : untuk memusnahkan rumput yang tidak
diinginkan
Fungisida : untuk membunuh lumut, jamur
Obat-obatan tersebut memang bermanfaat dan
menguntungkan namun juga merugikan, baik petani maupun konsumen. Karena
kecerobohan dalam pemakaian zat pembasmi tersebut akan menyebabkan tercemarnya
tanaman-tanaman, karena kurangnya pengetahuan dari petani tersebut.