Asep Mukhlis M Abdulmanan
On 23 Jan 2014
Tawuran, satu pelajar tewas disabet celurit
Kamis, 24 Oktober 2013 −
12:23 WIB
Sindonews.com - Aksi tawuran pelajar di
Depok kembali meminta korban. Seorang pelajar meregang nyawa setelah terkena
sabetan celurit dari rivalnya. Adi Nugraha (17 tahun) harus meregang nyawa
ketika terlibat tawuran di Warung Jambu, RT 01 RW 01 Jalan Raya Pabuaran sekira
pukul 08.00 WIB, Kamis (24/10/2013). Saat itu siswa SMK Wirabuana diserang
pelajar dari SMK Izzata, Cipayung, Depok. Kapolsek Bojong Gede Bambang Irianto
mengatakan, korban meninggal di perjalanan saat dibawa ke Rumah Sakit Citama,
Bojong Gede. Mulanya, Adi hendak
berangkat ke sekolahnya. Saat itu Adi bersama dua orang rekannya naik motor
berbarengan di Jalan Warung Jambu. Tiba-tiba sekelompok lelaki muda berseragam
sekolah menyerang dia dengan sebuah celurit. "Dia lagi sendiri dan
langsung diserang oleh sekelompok orang," kata Kapolsek, Kamis (24/10/2013).
Korban mengalami luka bacok dan kritis saat dilarikan ke rumah sakit. Dia
diserang membabi buta menggunakan samurai dan pisau oleh beberapa siswa. Anak bungsu itu pun terkapar. Dia menderita
luka di dada kiri yang diperkirakan tembus hingga jantung. Luka sobek juga
menganga di punggungnya. "Luka sobekan terkena samurai dan celurit,"
katanya. Sampai saat ini, korban masih ada di RS Citama. Sementara polisi
sedang mengejar para pelaku yang diduga berjumlah lebih dari satu orang.
"Pelaku belum ditangkap, masih dikejar," tutup Kapolsek.
Penyebab Kasus :
Dari kasus tersebut, menurut pendapat saya faktor
paling besar adalah rasa setiakawan yang berlebihan. Salah satu contohnya
ketika tawuran tersebut terjadi kemungkinan salah satu remaja dari sekolah tersebut
memiliki masalah dengan remaja disekolah lain yang pada akhirnya mereka
memanggil sahabat mereka untuk “menyelesaikan” masalah dengan cara tawuran,
demi rasa setiakawan mereka pun membantu teman mereka walau itu salah.
Selain faktor setiakawan, dalam diri remaja tersebut
sudah tumbuh jiwa Premanisme. Premanisme yang
berasal dari kata “preman” adalah sebutan orang yang cenderung memakai
kekerasan fisik dalam menyelesaikan permasalahannya. Sikap tersebut bertolak
belakang dengan sikap seorang pelajar yang
seharusnya menyelesaikan masalah dengan cara musyawarah dan bersam-sama tanpa
ada unsur kekerasan.
Solusi Kasus :
Kasus tersebut harus dijadikan pelajaran oleh kita
agar tidak terjadi hal-hal demikian, untuk mencegah terjadinya kasus tersebut
perlu adanya kesadaran dari diri kita sendiri bahwa “kekerasan” bukanlah cara
dalam menyelesaikan masalah. Kedewasaan kita juga dilatih dengan adanya kasus
seperti ini, bagaimana cara kita dalam menyelesaikan masalah? Apakah dengan
cara “kekerasan” atau musyawarah? Diri kita sendirilah yang menentukan.
♥ ♠ ♦ ♣ LEGENDAQQ ♣ ♦ ♠ ♥
BalasHapusKami Hadirkan Permainan Baru 100% FAIR PLAY Dari LegendaQQ 1 ID Untuk 8 Games :
- Domino99 - BandarQ - Poker - AduQ - Capsa Susun - Bandar Poker - Sakong Online - Bandar 66
Nikmati Bonus-Bonus Menarik Yang Bisa Anda Dapatkan Di Situs Kami LegendaQQ Situs Resmi, Aman Dan Terpercaya ^^ Keunggulan LegendaQQ :
- Tingkat Persentase Kemenangan Yang Besar
- Kartu Anda Akan Lebih Bagus
- Bonus TurnOver Atau Cashback Di Bagikan Setiap 5 Hari
- Bonus Referral Dan Extra Refferal Seumur Hidup
- Minimal Deposit & Withdraw Hanya 20.000,-
Fasilitas BANK yang di sediakan :
- BCA - Mandiri - BNI - BRI - Danamon
Tunggu Apa Lagi Guyss..
Let's Join With Us At LegendaQQ ^^
Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami :
- BBM : 2AE190C9
- Facebook : Legendaqq
- WA : +855964987960